Lonceng
Dahulu lonceng digunakan untuk
mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai penanda waktu.
Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda waktu
beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan
18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun
400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola,
sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan
cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara
keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
Kentongan
Kentongan merupakan media
komunikasi di masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Biasanya,
kentongan digunakan untuk memberitahu warga sebagai suatu peringatan
telah terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, kemalingan, dan bencana alam.
Pada zaman kerajaan di nusantara, kentongan dan alat sejenisnya,
seperti gong digunakan untuk mengumpulkan rakyat. Biasanya pukulan
kentongan ini untuk memberikan suatu pengumuman kepada rakyat.
Orang-orang yang mendengar suara kentongan dengan bergegas berkumpul
untuk mendengarkan informasi, berita atau pengumuman. Dalam
penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi kentongan tidak memiliki
standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode atau arti tertentu
terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan yang dipukul beberapa
kali dengan cepat menandakan adanya bahaya kebanjiran atau kemalingan.
Ditempat-tempat ibadah masih pula menggunakan peralatan tradisional
sejenis kentongan seperti beduk dan lonceng.
Asap
Suku bangsa Indian Amerika menggunakan asap sebagai alat untuk Berkomunikasi
dengan sukunya ataupun kepada suku lainnya. Biasanya, asap digunakan
untuk mengirimkan pesan rahasia. Kepulan asap mengandung makna-makna
tertentu yang hanya dapat dibaca oleh suku-suku di Indian, seperti
kepulan satu kali yang berarti peringatan. Ketika mereka berperang juga
menggunakan asap untuk berkomunikasi dengan lawan.
Mungkin merpati pos, kita semua sudah tahu kegunaannya pada masa lalu. Bukan hanya pada masa perang tapi sejak jaman dulu Merpati digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan jarak jauh. Pada masa perang kegunaannya lebih lagi, apalagi ketika alat komunikasi tidak berfungsi. Maka merpatilah salah satunya yang digunakan untuk menyampaikan pesan pesan militer rahasia. Sementara burung kenari untuk mendeteksi serangan gas beracun pada Perang Dunia I.
Daun Lontar
Kegiatan
komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media
seperti, tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan
surat menyurat telah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti,
Pajajaran, Mataram, Majapahit, Kutai, Mataram dan Sriwijaya. Biasanya,
untuk berkirim surat kepada negeri tetangganya, pihak kerajaan
menggunakan media daun lontar, kulit kayu dan kulit hewan, tulang hewan,
dan lempengan batu. Umumnya media komunikasi yang digunakan adalah
dengan daun lontar, dengan alasan daun lontar sangat mudah didapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar